Hujan gerimis,
membasuh muka bumi.
Sedang kantukku tak dapat ditepis.
Tubuhku pun jatuh menjemput mimpi,

Bunyi gemercik rintik-rintik,
semakin terdengar asyik.
Seakan alam sedang menabuh musik.
Antar jiwa lelah dalam tenang tak terusik.

Titik-titik air membelai lembut,
hapus jejak tapak-tapak kaki.
Sedang aku sendiri berselimut,
menutup mata meninggalkan sepi.

Hujan gerimis malam ini,
adalah rangkaian irama melodi.
Menenangkan hati :
dari kasak kusuk duniawi.

Aku pun terbuai ke alam mimpi,
Tak tahu kapan gerimis selesai?,
bercengkerama dengan pucuk-pucuk dedaunan,
bahkan, kapan usainya sapa ranting dan dahan?.

Saat aku bangun pagi...
embun bermanja-manja diatas daun.
dan kicauan burung bersahutan, bernyanyi...
dari pucuk dahan pohon yang rimbun.

Bungo, 03 Oktober 2016