Teman saya Apri Ardhy Nata saat ngopi sore tadi bertanya, "...Lalu, bagaimana dengan saya yang cuma lulusan SMA, Mas?". Saya lupa sedang ngobrol tentang apa, obrolan yang memang ngawur ngalor ngidul ngetan ngulon, sehingga ia sampai-sampai bertanya seperti itu.
Mungkin, mungkin saja ini terkait soal menyoal harapan masa depannya, pikirku. "Ah... Jangan khawatir yang cuma lulusan SMA banyak juga yang sukses dan banyak juga koq yang pendidikannya lebih tinggi gagal sukses", jawabku mencoba mendamaikannya.
Aku pun melanjutkan jawab yang ia pertanyakan dengan kata-kata yang masih ku ingat sampai kini. Kata-kata yang ku dengar sewaktu ikut-ikutan kawan ngaji yaitu kalau tidak salah "Al ajru bi qodri ta'ab". "Hasil itu tergantung dari seberapa besar usahanya. Sukses itu tergantung dari seberapa keras usahanya. Bukan, sukses itu tergantung dari seberapa tinggi lulusannya", kataku padanya.
Tentu saja bukan maksudku menggurui temanku itu, wong saya malah sering kali belajar padanya. Selalu juga ia menasehati saya. Saya juga bukan ingin menasehatinya, niat saya sekedar menjawab pertanyaannya, mung iku thok !, tak lebih. Adapun mengapa saya tulis disini supaya saya bisa sewaktu-waktu bisa membacanya kembali.
Ya, memang lulusan itu tidak menjamin. Tapi, setidaknya mereka yang lulusan SMA itu harus dua kali lipat kerja kerasnya untuk meraih sukses, sedang yang lulusannya lebih tinggi perlu satu lipat saja.
Nah, biasanya disini letak kelemahan orang yang pendidikannya lebih tinggi sering kali terlena dengan hal itu yaitu satu lipat saja. Mereka terkadang pun cenderung malas, apalagi ditambah sikap gengsi, sehingga yang lulusan SMA bahkan yang tidak sekolah dengan gigih berusaha keras berkali-kali lipat bisa lebih sukses.
Jadi, tak usah risaukan tentang apa lulusanmu. Paling penting fokuslah berusaha keras diiringi do'a untuk bisa meraih sukses.
1 Comments
Semangat...terus
ReplyDeletePost a Comment