![]() |
Ilustrasi ayah, ibu, aku, adik perempuanku dan si kecil, adik lelakiku (doc. mrsd) |
Saat sore aku tiba sepulang kerja
ku lihat raut wajah orang tua,
berseri bahagia.
ku lihat raut wajah orang tua,
berseri bahagia.
Adik kecilku berlari-lari,
bukakan pintu untukku, selalu...
"mas... mas... " panggilnya, membuntuti
bukakan pintu untukku, selalu...
"mas... mas... " panggilnya, membuntuti
Adik perempuanku didapur segera mengaduk kopi,
meletakkan dimeja mungil terbuat dari papan kayu,
pun aku lekas-lekas menghampiri.
meletakkan dimeja mungil terbuat dari papan kayu,
pun aku lekas-lekas menghampiri.
Ayahku yang tak lagi muda,
menemaniku duduk bercerita
tentang adik-adiku yang manja.
menemaniku duduk bercerita
tentang adik-adiku yang manja.
Ibukku yang luar biasa,
masih sibuk didapur hangatkan nasi.
Sesekali si kecil merengek, tapi beliau sabar meladeni.
masih sibuk didapur hangatkan nasi.
Sesekali si kecil merengek, tapi beliau sabar meladeni.
Atau adik perempuanku yang bandel,
ikut-ikutan rewel
buat ibukku ngomel-ngomel.
ikut-ikutan rewel
buat ibukku ngomel-ngomel.
Atau kadang aku sendiri,
si kecil iseng ku jahili
buat ibukku menceramahi.
si kecil iseng ku jahili
buat ibukku menceramahi.
Sedang ayahku duduk santai
lihat kegaduhan kami,
terkadang nimbrung menengahi.
lihat kegaduhan kami,
terkadang nimbrung menengahi.
"Yang besar ngalah"
kata ayah dan ibuku, jika memisah
saat kami berebut berbantah
kata ayah dan ibuku, jika memisah
saat kami berebut berbantah
Suasana itu jadi senyap sepi,
suara-suara gaduh dan rengek kami dirindui
Jika, kami pergi...
suara-suara gaduh dan rengek kami dirindui
Jika, kami pergi...
Begitupun, kami merindui,
saat-saat diomeli, ketika diceramahi
oleh kedua orang tua kami.
saat-saat diomeli, ketika diceramahi
oleh kedua orang tua kami.
Pun aku rela ikut kerja keras,
karena lelahku akan luruh, lepas...
lihat gelak tawa bahagia mereka menghias.
karena lelahku akan luruh, lepas...
lihat gelak tawa bahagia mereka menghias.
Pun ayah ibuku yang tulus ikhlas,
meski peluh mengucur demikian deras.
Yang tak mungkin bisa terbalas.
meski peluh mengucur demikian deras.
Yang tak mungkin bisa terbalas.
Terima kasih ayah ibu,
semoga aku dan adik-adiku
jadi anak-anak yang selalu...
bahagikan dirimu,
walau tak ada seujung kuku.
semoga aku dan adik-adiku
jadi anak-anak yang selalu...
bahagikan dirimu,
walau tak ada seujung kuku.
Bungo, 11 Maret 2017
0 Comments
Post a Comment