Bersama hujan...
Ku langitkan pengharapan...
Lekas-lekas basahi,
Tandusnya hati, gersangnya nurani,
Sungguh-sungguh tersirami Nur Illahi,
Lekas-lekas basahi,
Tandusnya hati, gersangnya nurani,
Sungguh-sungguh tersirami Nur Illahi,
Segera tumbuh kuncup bunga sahaja,
Bersemi hijau daun-daun bijaksana,
Subur kebajikan dalam jiwa-jiwa,
Bersemi hijau daun-daun bijaksana,
Subur kebajikan dalam jiwa-jiwa,
Elok tutur kata, santun tata krama,
Gemuyu senyum tanpa menghina,
Tunduk sepenuhnya sebagai hamba,
Gemuyu senyum tanpa menghina,
Tunduk sepenuhnya sebagai hamba,
Bergegas menolong tanpa balas,
Abdikan diri pada orang tua tiada batas,
Bersimpuh setulus-tulusnya ikhlas,
Abdikan diri pada orang tua tiada batas,
Bersimpuh setulus-tulusnya ikhlas,
Tentang aku,
Tentang polah tingkahku yang wagu,
Ngeyel, urakan, onar dan bodoh itu,
Dan sikapku yang kasar lagi serba kaku,
Tentang polah tingkahku yang wagu,
Ngeyel, urakan, onar dan bodoh itu,
Dan sikapku yang kasar lagi serba kaku,
Engkau, Gusti...
Engkau, Gusti...
Engkau, Gusti...
Engkau, Gusti...
Engkau, Gusti...
Engkau, Gusti...
Engkau, Gusti...
Semoga Engkau sudi, Gusti...
Ajari kelembutan pada diri ini,
Sebagaimana hujan jatuh ke bumi,
Ajari kelembutan pada diri ini,
Sebagaimana hujan jatuh ke bumi,
Amin
Bungo, 24 November 2015
0 Comments
Post a Comment