Sumber photo unsplash.com


Masih belum bisa
Si Mbah jauh disana
Inginku datang bersua
Bercerita tentang apa saja

Engkau orang tuaku, sekaligus Si Mbah
Kecilku, dewasaku engkau yang asah
Asih, asuh diriku tanpa kelu kesah
Ingat tentangmu, pipiku basah

Diseberang pulau
Ku simpan dalamnya rindu
Hasrat menggebu, tapi tak mampu
Meski, beri kabar tentang ku

Mungkin, aku cucu yang tak tahu balas
Aku pergi, setelah pendidikan tuntas
Mungkin, aku cucu yang tak tahu diri
Engkau ku tinggal, aku berlari pergi

Aku salah, memang salah
Tiada ku beri kabar, walau sepatah
Bukan, bukan, bukan ku tak ingat
Sosokmu, Mbah... jelas teringat


Jauh disana, engkau berada
Setiap ku dengar engkau bersuara
Dari ajaibnya teknologi terkini
Aku tak kuasa, air mata jatuh dipipi

Tidak... aku tidak lupa
Aku hanya tak kuasa berkata

Takutku bila
Hanya lewat suara
Engkau kan bertambah gudah gulana
Sebab, aku tak kunjung pulang ke desa

Maafkan, cucumu ini
Yang seakan tak peduli
Setelah apa yang terjadi

Maafkan, cucumu ini
Aku belum bisa memberi balas
Membahagiakanmu sekarang ini
Belum bisa berikanmu hadiah yang pantas

Sampaikan salam rinduku, teruntuk si Mbah, Kang Mas

17 Juli 2015

Ahmad Marsudi