Jika, cinta bisa buta
Ia juga bisa menggores luka


Jika, cinta bisa tuli
Ia juga bisa menyakiti


Jika, cinta bisa membisu
Ia juga bisa menusuk kalbu


Cinta mudah retak 
Apabila, saling memaksakan kehendak.


Cinta gampang patah
Apabila, saling menuduh salah.


Cinta yang terlalu 
Akan menjadi benalu
Membelenggu... 
Setiap waktu...


Cinta yang kurang 
Akan menciptakan jurang
Menjadi pemisah antara waktu dan ruang
Kemudian.... terhalang... hilang...


Cinta itu keluasan
menerima segala kelebihan dan kekurangan.


Cinta itu kebebasan 
ekspresi kebahagiaan setiap insan.


Cinta tak pernah menyempitkan 
segala tingkah polah perbuatan.


Cinta tak pernah memenjarakan
setiap langkah gerak-gerik perjalanan.


Oh, cinta ternyata... 
Tak semudah berkata-kata.


Oh, realita cinta... 
Tak seindah retorika.


Ooo... 
Tapi, cinta saja ternyata?,
belumlah sempurna.
Bila mana tak mampu lahirkan kasih sayang
yang membuat dua anak manusia,
saling berbagi, 
saling mengerti,
saling memahami, 
segala sesuatu yang kurang.


Ooo... 
Namun, cinta saja realitanya?,
belumlah sempurna.
Bila mana ia tak lahir dari lubuk nurani
yang membuat cinta murni nan suci,
saling menyayangi, 
saling mengasihi, 
saling melengkapi,
sehingga, ikatan tetap kekal abadi.


Sempurnalah cinta
Jika, diikat dengan tali kasih sayang.
Bukan, tali kekang.


Bungo, 24 Mei 2017