Orang dibangsaku hebat-hebat,
Dalam hal berdebat,
Saling adu kuat,
Dimedia, bahkan dirapat-rapat,
Orang dibangsaku hebat-hebat,
Pandai-pandai nyolong uang rakyat,
Makelar-makelar berkedok pejabat,
Cukong-cukong lihai buat muslihat,
Orang dibangsaku hebat-hebat,
Senyumnya tak ragu atas nama rakyat,
Semua digarong, diboyong dan diembat,
Mereka bahagia rakyatnya melarat,
Orang dibangsaku hebat-hebat,
Tetap tertawa, meski disebut bangsat,
Tiada wajah malu, walau telah dijerat,
Selalu sumringah, meski kepergok bejat,
Hanya orang dibangsaku yang hebat,
Mereka berbisnis dengan semua rakyat,
Tanpa peduli rakyatnya melarat,
Yang penting untung berlipat-lipat,
Hanya orang dibangsaku yang hebat,
Mereka kuat-kuat dalam hal berdebat,
Tapi, tak cukup kuat pikul amanat rakyat
Herannya mereka berkali-kali menjabat,
Anehnya mereka terus jadi wakil rakyat,
Orang bangsaku hebat,
Pejabatnya jadi konglomerat,
Rakyatnya jadi gembel nan melarat,
Meski hati rakyat terus disayat-sayat,
Bertahan pada rasa lapar menggeliat,
Semampunya mereka berusaha kuat,
Sembari mendengar pejabat berdebat,
Bungo, 28 Mar 2016
0 Comments
Post a Comment