Perempuan adalah makhluk penuh misteri.
Ia lihai menutupi kesedihan hati.

Hari-harinya selalu ceria.
Tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

Sepertinya semua baik-baik saja.
Padahal, hatinya terluka.

Walau, batin tersayat perih.
Meski, betapa beratnya beban menindih.

Ia pandai sembunyikan rasa perih.
Ia selalu bisa simpan rasa sedih.

Tertawa dalam lara.
Tersenyum dalam luka.
Tegar dalam nestapa.

Namun, saat perempuan tak lagi kuasa.
Menahan lara, luka dan nestapa.

Hanya tetesan air mata yang mewakili kata.
Bisu tanpa suara.

Tapi, air mata perempuan...
Tidaklah berarti kelemahan.

Air mata adalah kekuatan,
tuk singkirkan endapan semua beban.


Bungo, 03 Januari 2019