Hei, kamu..
Sampaikan engkau diam?.
Menyuguhkan wajahmu yang muram.
Sampaikan engkau diam?.
Menyuguhkan wajahmu yang muram.
Apa kamu cemburu?
Pada gadis yang menemuiku sore itu.
Pada gadis yang menemuiku sore itu.
Degarlah perempuanku..
Dia bukan siapa-siapa ku.
Dia bukan siapa-siapa ku.
Lihatlah aku perempuanku..
Aku masih disini, berdiri tepat disampingmu.
Aku masih disini, berdiri tepat disampingmu.
Percayalah perempuanku..
Sampai detik ini nyatanya tanganku,
Masih dalam genggam erat tanganmu.
Sampai detik ini nyatanya tanganku,
Masih dalam genggam erat tanganmu.
Engkau tak perlu takut perempuanku,
Akulah pria yang kan selalu..
Menyediakan bahu untukmu bersadar.
Dan memberi peluk erat saat hatimu gusar.
Akulah pria yang kan selalu..
Menyediakan bahu untukmu bersadar.
Dan memberi peluk erat saat hatimu gusar.
Perempuanku...
Cemburu itu perlu,
Sebagai tanda cintamu untukku,
Tanda bahwa engkau takut kehilanganku.
Cemburu itu perlu,
Sebagai tanda cintamu untukku,
Tanda bahwa engkau takut kehilanganku.
Perempuanku...
Engkau harus pandai menakar cemburu.
Cemburu memang menguras hati.
Namun, jangan sampai kita bertikai.
Engkau harus pandai menakar cemburu.
Cemburu memang menguras hati.
Namun, jangan sampai kita bertikai.
Perempuanku..
Akulah pria yang selalu mengkhawatirkanmu.
Akulah pria yang selalu mengkhawatirkanmu.
Perempuanku...
Aku tidak benar-benar hidup tanpamu.
Aku tidak benar-benar hidup tanpamu.
Tersenyumlah untukku,
Dan sudahilah cemburumu itu...
Dan sudahilah cemburumu itu...
Bungo, 10 Juli 2019
0 Comments
Post a Comment