Semula semua berjalan sebagaimana mestinya.
Setiap masalah mampu kita atasi berdua.
Kamu dan aku percaya, rajut kisah kita hingga menua.
Tak ada yang bisa hentikan langkah kita (sepertinya..).
Setiap masalah mampu kita atasi berdua.
Kamu dan aku percaya, rajut kisah kita hingga menua.
Tak ada yang bisa hentikan langkah kita (sepertinya..).
Para penghadang pergi tunggang langgang.
Para perayu kehabisan kosa kata.
Gerombolan pemangsa kehilangan keberanian.
Saat tanganmu dan tanganku semakin erat bergandengan.
Para perayu kehabisan kosa kata.
Gerombolan pemangsa kehilangan keberanian.
Saat tanganmu dan tanganku semakin erat bergandengan.
Ku kira masa indah itu terus berjalan mengiringi waktu.
Kisah bahagia kita dituturkan ke segala penjuru.
Mengalahkan kisah-kisah cinta sebelumnya.
Ternyata aku salah mengira.
Kisah bahagia kita dituturkan ke segala penjuru.
Mengalahkan kisah-kisah cinta sebelumnya.
Ternyata aku salah mengira.
Hatimu tak cukup hebat.
Kakimu tak cukup kuat.
Kakimu tak cukup kuat.
"Aku lelah" ucapmu.
Mengapa engkau lelah membersamai ku?.
Aku yang mengusap air matamu.
Mendengarkan keluh kesahmu.
Menguatkanmu kala engkau rapuh.
Sebisa-bisanya ku jadikan diriku tempat untukmu berteduh.
Belum cukupkah itu?.
Mengapa engkau lelah membersamai ku?.
Aku yang mengusap air matamu.
Mendengarkan keluh kesahmu.
Menguatkanmu kala engkau rapuh.
Sebisa-bisanya ku jadikan diriku tempat untukmu berteduh.
Belum cukupkah itu?.
Atau engkau temukan yang lebih hebat dari gerombolan pemangsa itu?.
Seorang yang lebih kuat dari para penghadang itu?. Atau seorang yang lebih romantis dari para perayu itu?.
Selain aku?.
Seorang yang lebih kuat dari para penghadang itu?. Atau seorang yang lebih romantis dari para perayu itu?.
Selain aku?.
Tunjukkan padaku, siapa?.
Siapa dia?.
Berani merebutmu dari ku, ia adalah musuhku.
Siapa yang menyulut api amarahku,
ia ku jadikan arang.
Sampai tumbang,
aku terus berjuang.
Pertahankanmu.
Siapa dia?.
Berani merebutmu dari ku, ia adalah musuhku.
Siapa yang menyulut api amarahku,
ia ku jadikan arang.
Sampai tumbang,
aku terus berjuang.
Pertahankanmu.
"Cukup" lirih ucapmu.
Engkau lebih memilih meninggalkan dan mencundangi ku.
Engkau telah dimangsa dan termangsa seseorang yang belum tentu lebih baik dariku?.
Engkau lebih memilih meninggalkan dan mencundangi ku.
Engkau telah dimangsa dan termangsa seseorang yang belum tentu lebih baik dariku?.
Jika engkau memang ingin pergi,
kelak dikemudian hari jangan pernah mencariku lagi.
Simpan rapat-rapat sesalmu dalam hati.
Jangan pernah ada niat untuk kembali.
kelak dikemudian hari jangan pernah mencariku lagi.
Simpan rapat-rapat sesalmu dalam hati.
Jangan pernah ada niat untuk kembali.
Aku tak mau ditinggalkan untuk yang kedua kali. Aku tak ingin di cundangi lagi.
Atau mungkin aku sudah bahagia bersama kekasih baruku,
yang jauh lebih mengerti apa arti perjuangan dan kesetiaan.
yang jauh lebih mengerti apa arti perjuangan dan kesetiaan.
Bungo, 31 Juli 2019
0 Comments
Post a Comment