Ke segala penjuru selama ini aku berlari.
Mencarimu sang pemilik hati ini.
Dalam pencarianku cinta datang silih berganti.
Tapi, justru kehampaan yang menyelimuti.

Hampir-hampir saja aku putus asa,
Pada Tuhan pun aku sempat berburuk sangka,
Bahwa Tuhan mungkin saja tak mencipta
Seseorang yang berasal dari tulung untuk hamba.
Atau Tuhan sengaja tak menjatuhkannya ke bumi.
Tuhan letakkan tulang rusukku ditempat tertinggi
Ditaman syurgawi sebagai bidadari...

Saat aku mulai menyerah
Bergelut dengan waktu dan berlari ke segala arah

Diujung lelah...
Dan malam panjangku yang dipenuhi resah.
Tuhan.. beri aku cahaya secercah.

Orang yang selama ini ku cari ke segala penjuru
Ternyata ia berada dekat diantara aku
Namun, kita berdua tak pernah menyadari
Meski kita telah berbagi tangis dan tawa setiap hari.

Bagiku, ia adalah jawaban dari segala do'aku
Baginya, aku adalah jawaban dari do'anya yang penuh rindu.

Pada titik kesamaan yang sejajar
Kini kita telah saling dipertemukan
Menulis kisah yang sama disetiap lembar
yang penuhi gelak tawa kebahagian.

Denganku... kau merasa senantiasa aman
Denganmu... aku terus menemukan rasa nyaman.

Maaf Tuhan...
Hamba telah lancang berburuk sangka

Terima kasih Tuhan..
Kan ku jaga baik-baik ia

Perempuan yang engkau cipta
Tuk menemaniku disetiap perjalanan
Dan disegala suasana dan rasa.

Perempuanku,
Aku nyaman denganmu.

Bungo, 03 November 2019