Sumb photo : unsplash.com


Pelarian dan pelampiasan, dua kata yang merupakan wujud tindakan yang mewakili perasaan seseorang. Ekspresi dari kekecewaan yang biasanya memunculkan luka bagi seseorang itu sendiri.

Boleh jadi pelarian dan pelampiasan ini timbul dari seseorang insan yang menggantungkan harapan-harapan besarnya pada sesuatu, akan tetapi seiring berjalannya waktu harapan itu tidak pernah terwujudkan.

Bisa jadi pelarian dan pelampiasan itu timbul bukan sebab seseorang yang terlampau menyandarkan harapan-harapannya pada sesuatu yang membuainya dan pada akhirnya tidak pernah terwujud.

Pelarian dan pelampiasan tidak hanya berasal dari sebuah harapan saja. Namun, ketidaksukaan pada sesuatu juga bisa membuat seseorang untuk memutuskan memilih pelarian dan pelampiasan.

Kekecewaan, ketidaksukaan bahkan kebencian selalu melahirkan pelarian dan pelampiasan yang bisa saja akibatnya baik, bahkan cenderung lebih buruk.


Tak salah jika para netizen budiman memberikan quote, "Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti". Semua berasal dari harapan yang tidak terpenuhi, yang membuat hatinya merasa kecewa bahkan tersakiti. Sehingga, pelariannya berbuat jahat pada orang yang pernah menjadi sandaran harapannya. Pelampiasannya bahkan jauh lebih mengerikan, mungkin bisa merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain.

Ada yang pelarian dan pelampiasannya berbuat hal-hal buruk yang seperti terjerumus dalam dunia hitam, bahkan terkadang bisa menghabisi nyawa mereka sendiri maupun nyawa orang lain.

Jujur diri kita pernah melakukan pelarian dan pelampiasan. Hanya saja caranya berbeda-beda. Ada yang berbuat baik, agar tak ada orang yang mengalami hal serupa, seperti yang pernah dialaminya. 

Berdamai dan menerima apa yang pernah dialaminya. Bangkit dan menatap jauh ke depan adalah pelarian dan pelampiasan terbaik untuk melupakan kekecewaan, kebencian bahkan hal-hal paling menyakitkan sekalipun. 

Semua orang mempunyai kemampuan dan cara mengambil keputusan yang berbeda. Salah dan benar ada di tangan masing-masing orangnya.

Solusi yang bisa diberikan bagi orang-orang yang berada di titik terendahnya, cobalah berbicara kepada seseorang yang bisa dipercaya, atau bagi yang beragama bisa mencurahkan semua keluh kesahnya kepeda Tuhannya. Supaya bisa mencegah mengambil keputusan yang salah, atau berbuat hal negatif hanya karena sebab menjadi pelarian dan pelampiasan semata. 

Bungo, 12 Feb 2023