Bila, ia tak,
Lagi punya kehendak,
Sehingga, ia tak,
Lagi ingin bergerak,
Maka, ia tak,
Lagi mau bertindak,
Ia tahu, ia tak,
Lagi ingin lihat kembali cermin retak,
Ia tahu, ia tak,
Lagi mau beban berat di pundak,
Ia hanya tahu, ia tak,
Ingin semua luluh lantak,
Ia hanya tahu, ia tak,
Mau meratap terus berteriak,
Ia tak,
Lagi ingin ada tangis terisak,
Ia tak,
Lagi mau berdesak-desak,
Ia tak,
Berebut kursi-kursi terpuncak,
Ia diam, ia bisu,
Kehendak dipedam, tindak membatu,
Ia gila, ia tak berotak,
Harta berserak, ditolak,
Ia buta, ia tak rasa,
Gemerlap dunia, penuh warna,
Sebab, ia tak,
Lagi urus dunia, memilih bertapa,
Lebih dari itu,
Ia tahu cara menakar diri,
Lebih dari itu,
Ia hanya tahu cara bersemedi,
Ia tak tahu,
Cara perebutkan kursi-kursi,
Ia bergerak biasa,
Ia bertindak apa adanya,
Kehendaknya hanya menyeka air mata,
Kepada siapa saja,
Ia adalah anda,
Ia adalah saya,
Ia adalah kita,
Ia adalah hati,
Ia adalah nurani,
Ia ada dalam dada setiap manusia,
Ia ada mewujud sebagai cinta,
Bungo, 31 Agustus 2016
A. Marsudi
0 Comments
Post a Comment