Identitas Buku :
Judul Buku : The Things You Can See When You Slow Down
Penulis : Haenim Sunim
Sinopsis :
Buku The Things You Can See Only When You Slow Down ini merupakan karya tulis Haemin Sunim, beliau adalah seorang biksu Buddha yang sangat populer berasal Korea Selatan yang menjadi guru tentang meditasi zen.
Melalui bekal pengetahuan tentang agama dan spiritual sebagai biksu yang berpengalaman lebih dari 20 tahun, Akhirnya Haemin Sunim memutuskan untuk menulis buku The Things You Can See Only When You Slow Down yang merupakan buku pertamanya dan diterbitkan untuk pertama kalinya di tahun 2012.
Buku ini bisa menjadi panduan untuk mencapai mindfulness. Selain itu buku ini juga diklasifikasikan dalam buku self help dan buku untuk pengembangan diri yang ditulis dengan latar belakang pengalaman pribadi penulis sendiri yang relevan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya.
Salah satu contoh cerita dalam buku ini, yaitu di mana Haemin Sunim begitu antusias saat mendapatkan pekerjaan pertama sebagai seorang pengajar di salah satu universitas, dia sangat menggebu-gebu dan penuh semangat.
Saking semangatnya Haemin Sunim memberikan banyak tugas tambahan kepada professor lainnya, kemudian mengadakan pertemuan denga muridnya di luar jam belajar, memberikan tugas membuat jurnal, hingga tugas melakukan meditasi.
Haemin Sunim berekspektasi murid-murid dan professor lainnya bisa semangat untuk belajar, sama seperti dirinya yang semangat mengajar. Justru, dikarenakan hal tersebut malah menjadi bumerang baginya sendiri. Para murid dan professor bereaksi malah sebaliknya dan jauh dari ekspektasinya, yakni menjadikan mereka semakin tidak bersemangat belajar.
Cerita Haemin Sunim ini memang sederhana dan relevan dengan pengalaman yang dialami banyak orang. Saat apa yang kita pikir baik, namun dengan dorongan ego kita melakukannya itu akan membuahkan hasil yang tidak sesuai ekspektasi dan justru kebalikannya.
Dikarenakan egolah, kita sering lupa untuk memikirkan aspek-aspek lain. Tidak memikirkan aspek kapasitas orang lain apakah mampu menerima dan melakukan seperti yang kita inginkan.
Maka, buku ini sangat penting bagi kita agar bisa menjalin hubungan dengan orang lain lebih mendalam lagi dan membantu mengontrol ego. Dalam buku ini berisi delapan bab yang menggambarkan delapan bidang, seperti hubungan, cinta, hingga kerohanian. Melalui buku ini kita akan mendapatkan petunjuk untuk meraih kesejahteraan dan kebahagiaan.
Resensi :
Sudah dibahas sebelumnya bahwa buku The Things You Can See Only When You Slow Down dibagi menjadi delapan bab yaitu mulai dari “Rest”, “Mindfulness”, “Passion”, “Relationships”, “Love”, “Life”, “The Future”, dan “Spirituality”. Kedelapan bab dalam buku ini memuat refleksi atas semua bidang dalam hidup yang sedang kita jalani. Mulai dari pekerjaan, hubungan dengan diri sendiri, orang lain, masa lalu, masa sekarang, masa depan dan banyak hal lainnya.
Pada setiap bab penulis sudah menjabarkan secara rinci permasalahan yang relevan dan terjadi pada kehidupan yang modern ini, serta setiap diakhir bab ada kalimat pendek yang berisi kata-kata nasihat dan kebijaksanaan.
Dalam hidup kita selalu belajar dari kesalahan. Kita tidak dapat merasakan pengalaman terbaik tanpa terlebih dahulu merasakan pengalaman buruk. Kita tidak akan tahu rasa manis, jika tidak ada rasa pahit.
Dikegiatan sehari-hari mood kita sering naik turun. Kadang menemukan hal-hal yang membuat bahagia, kadang bertemu hal-hal yang membuat kita marah. Bahkan mood kita setiap detik bisa berubah-ubah dengan cepat. Tidak hanya mood yang kita rasakan, namun kadang kita juga selalu overthinking melihat dan merasakan sesuatu.
Memang pikiran dan perasaan yang dalam diri kita sebenarnya merupakan objek di luar diri, namun kita dapat mengendalikan secara penuh atas pikiran dan perasaan sesuai dengan kehendak kita sendiri.
Buku ini memberikan tips untuk menyingkirkan perasaan negatif dalam diri, karena ini penting untuk memisahkan energi negatif yang menjadi dasar emosi tersebut dengan cara meluapkannya kedalam tindakan, contohnya seperti rasa marah, maka tunggu tenang terlebih dahulu, sehingga energi negatif tersebut berubah menjadi energi lain yang lebih positif.
Pada penjelasan dalam lainnya yang terdapat dalam buku yaitu ketika mencoba untuk memaksa seseorang untuk dapat melihat berdasarkan sudut pandang diri kita itu merupakan hasil kerja dari ego. Apalagi, menuntut orang lain agar seperti kita, itu sudah termasuk ego dan ingat ego tidak akan pernah bisa menyelesaikan sebuah masalah.
Bukan hanya itu saja, pembahasan dibuku ini juga menjelaskan saat kepercayaan seseorang sudah hancur, gagal dan melakukan kesalahan fatal, maka lebih baik harus berhenti dan beristirahat terdahulu. Berkumpul dengan orang-orang tersayang untuk jaga diri kita sendiri dan mengambil energi baru, selain itu agar terhindar dari depresi yang bisa membuat kita nekat melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada pembahasan selanjutnya, penulis menjelaskan betapa pentingnya pengampunan atau memaafkan orang lain maupun diri sendiri, ini merupakan hal yang harus dilaksanakan dengan memikirkan bahwa itu dilakukan demi kebaikan diri sendiri, bukan untuk orang lain.
Masih banyak hal-hal mengagumkan yang dapat ditemukan dalam buku ini. Tidak seperti buku self-help dan development lainnya, Haemin Sunim tidak memberikan tips dan instruksi secara langsung, namun melalui ide gagasan dan rangkaian kalimat yang bisa kita renungkan dan temukan sendiri jawabannya.
Penulis berharap dengan adanya buku dapat mengingatkan pembacanya untuk dapat beristirahat, dan buku ini juga sangat dianjurkan untuk dibaca secara pelan-pelan saja. Utamanya ketika sedang dalam keadaan sedih, bingung dan takut. Karena, buku ini menawarkan bukan tentang kalimat motivasi yang mengagumkan, namun tentang nalar wajar yang menjadi pengingat diri untuk sadar dan menguasai diri. Dengan kesederhanaan inilah, penulis berharap dengan adanya buku ini menjadi penolong mereka yang tengah merasa terpuruk.
Kelebihan :
Gaya bahasa yang dalam buku ini merupakan gaya bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh pembaca, ditambah dengan ilustrasi yang mendukung yang membuat pembaca tidak akan mudah bosan. Oleh karena itu, buku ini cocok dibaca oleh kalangan remaja hingga dewasa.
Persoalan yang dibahas dalam buku ini merupakan hal-hal umum yang relevan terjadi dalam dunia modern. Sehingga, pembaca akan merasa relate dengan bahasan yang terdapat dalam buku ini, serta mendapatkan jawaban atas masalah mereka.
Kekurangan :
Buku ini terdapat banyak kutipan yang bisa dianggap membosankan dan seperti menggurui bagi sebagian orang, dikarenakan kutipan buku ini yang memuat saran yang belum tentu dapat diterima dan bisa dilaksanakan oleh semua orang.
Buku The Things You Can See Only When You Slow Down ini memuat banyak sekali pembahasan yang didasarkan oleh spiritualitas dan ajaran agama. Oleh karena itu, buku ini tidak bisa dinikmati oleh semua orang, karena adanya perbedaan keyakinan dan kepercayaan dari masing-masing pembaca.
Bagaimana menurutmu?, sepertinya buku ini wajib ada di rak bukumu, yuk... cepetan dapatkan bukunya di sini : Buku That Things You Can See When You Slow Down
0 Comments
Post a Comment