Tuhan... terima kasih Engkau telah ciptakan malam. Sehingga aku, makhluk lemah tanpa daya bisa beristirahat lepaskan lelah dan membuat mataku terpejam.

Aku tak tahu?, bagaimana aku?, seandainya ku jalani hidup tanpa malam. Mungkin, aku tak akan pernah tahu cara dan kapan saatnya mata terpejam.

Tuhan... Sang Penguasa Alam. Engkau Sang Pemilik rahasia malam. Izinkan, mataku terpejam. Tinggalkan luka kebisingan yang menghujam. Jagalah hambamu yang tiada daya dari kejahatan menikam. Serta, lindungi diri ini dari kebuasan makhluk-Mu yang kapan pun bisa menerkam.

Tuhan... sebenarnya inginku habiskan malam. Bercengkerama dengan-Mu penuh kesungguhan hati sembari menikmati semilir angin dan melihat gemerlap bintang dilangit-Mu yang menyimpan rahasia malam.

Baca juga :


Namun, nafsu kemanusian memburu-buruku. Syetan-syetan tak kalah hebat menanghardik disetiap waktu. Sampai-sampai malam berlalu. Dan hanya ku lewati dengan lelapnya tidurku.

Tuhanku... Ya Illahi, mampukan diriku menguak diri ini dalam-dalam. Kuatkan mataku agar tak terpejam menyimak rahasia malam.

Jikalau, memang... meskipun aku masih tetap tak berdaya ditikam lelah ketika malam. Setidaknya, Engkau mudahkan hambamu selalu berzikir, walau mata terpejam.

Lebih dari semua itu, Tuhan. Puja puji hanya teruntukmu atas malam yang Engkau ciptakan. Meski, diri ini belum bisa mendapatkan pelajaran. Bahwasanya, ada banyak rahasia malam yang belum terkuak dan masih tertutup rapat tersimpan.

Bungo, 10 Februari 2016