Sumb Photo : unsplash.com


Hari berlalu, kegiatan pramuka telah usai, yang tertinggal hanyalah sejuta cerita manis yang sangat indah untuk dikenang. Pertemuan Emba dengan si May bukan sekedar sebatas sesama anggota pramuka, tapi ada sesuatu yang istimewa.

Emba perlahan-lahan mulai terbawa suasana. Teman-teman yang tak kalah heboh memberikan dukungan untuk segera menaklukkan hati gadis sang juara. Begitupun teman-teman si May menyarankan hal yang sama untuk segera meresmikan hubungan, sebelum semua terlambat.

"Eh... Masak kamu masih enggak yakin, Mba.. Emba.. Kodenya sudah jelas. Tanda-tandanya sudah bisa dibaca bahwa May tertarik padamu. Tiap pagi, siang bahkan sore selalu teriak teriak memanggilmu saat ketemu. Jika kamu tidak ada, dia nyari kamu", kata Lela menegaskan bahwa si gadis juara itu memberi rambu-rambu hijau. 

Emba tersennyum kecut dan tertawa geli mendengar penjelasan Lela. Emba tetap tidak percaya. "Semudah itukah jatuh cinta?", kata Emba menimpali, sembari berlalu pergi menuju ruang kelas 2 IPA meninggalkan Lela duduk ditaman sekolah.

Seolah tidak terjadi apa-apa, Emba tetap mengikuti pelajaran sebagaimana biasanya. Emba berusaha tidak ingin memikirkan kata-kata Lela. Namun, semakin mencoba melupakan kata-kata Lela, sialnya semakin membuat penasaran Emba ingin membuktikan.


Rasa penasaran Emba dari hari ke hari semakin membuat gelisah. Malam tak nyenyak tidur, makan tidak begitu doyan dan tidak konsentrasi mengikuti pelajaran. Ya.. akhir-akhir ini Emba seperti kehilangan separuh dirinya, sering termenung dan tidak pernah nongkrong dengan teman sekelasnya.

"Lebih baik diungkapkan, meskipun ditolak, daripada disimpan terus tanpa tahu jawabannya. Apa kamu mau dihantui rasa penasaran selama hidupmu?", kata Gendon teman sejak dari Sekolah Dasar dikampung, hingga Sekolah Menengah pun mereka tetap bersama. Satu Sekolah, satu asrama dan satu kamar. Hanya sama Gendon lah, si Emba bisa mencurahkan hatinya.

Kata-kata Gendon menjadi pemantik semangat Emba untuk memulai langkah mendekati si May. Sebelum benar-benar memutuskan untuk mengungkapkan perasaan Emba yang diam-diam mulai muncul rasa suka pada si May. Emba mulai mengumpulkan informasi-informasi mengenai si May, agar saat menyatakan perasaannya tidak meleset.

Lela adalah sumber informasi utama dan valid mengenai apa pun yang bersangkut paut tentang May. Lela merupakan bestynya si May. Selain satu kelas, ia juga satu asrama dan satu kamar dengan May di pesantren putri. Maka, Emba pun mengorek semua informasi mengenai si May.

Semakin dalam mendapatkan informasi tentang si May, semakin dalam pula perasaan suka yang muncul dihati Emba. Wajah riangnya, candanya, senyumnya bahkan suara teriakannya tergiang-giang diteling Emba. 

"Beginikan jatuh cinta itu?, Inikah perasaan suka yang orang-orang ceritakan?. Oh.. malam, mengapa bayangnya tergiang?, serasa malam-malam menjadi panjang karena dihantui bayangnya. Ah... aku gelisah, ingin segera pagi datang dan ku ungkapan semua rasa yang sudah sulit ku bendung ini", gumam Emba sebelum lelap menyerang.

Bungo, 25 Juni 2022