Bagi yang tidak cocok
Dengan mudah akan diolok-olok
Dianggap seperti borok
Bahkan, dibilang goblok
Seolah patut dibacok dan digorok

Bagi yang pendapatnya beda
Akan segera dicerca
Dituduh tak punya nalar logika
Bahkan, disangka hatinya buta
Seakan pantas masuk nereka

Bagi yang tidak meng-amini
Sesegera mungkin di bully
Dibilang gagal mengerti
Bahkan, dimaki sesuka hati
Seolah layak ditembak mati

Bagi yang sikapnya tak sama
Dengan cepat dihina
Disangka gagal paham persoalan yang ada
Bahkan, dituduh berpihak dan membela
Seakan patut dilabeli musuh nyata

Begitu mudah tersebar kabar bohong
Yang tak percaya disebut kecebong
Dianggap banyak omong
Bahkan, dicaci sebagai odong-odong
Seakan pantas lehernya dipotong

Begitu gampangnya saling hujat
Merasa benar, dan yang lain jahat
Dianggap sebagai penjilat
Bahkan, dimaki bangsat
Seolah akalnya tak lagi sehat

Begini, inikah Indonesia
Begitukah, manusia Indonesia

Dimana bangsa Indonesia?
Yang menghormati ragam budaya
Yang toleran terhadap semua agama

Kemana manusia Indonesia?
Yang menjunjung unggah-ungguh pada siapa saja
Yang ramah dan santun terhadap sesama

Begini, inikah Indonesia
Begitukah, manusia Indonesia

Mengapa memilih berkata kasar
Bertindak layaknya orang bar-bar
Semangat terus menurus dibakar
Agar api perang permusuhan berkobar

Kemana kebiasaanmu musyawarah?
Yang dikedepankan tuk memecah masalah.
Mengapa justru senang ucap sumpah serapah?
Yang membuat resah, gelisah dan memecah belah

Apakah Ibu Pertiwi?
Melahirkan para generasi penghina?
Tidak, aku tidak mempercayai

Karena, yang ku ketahui...
Ramah dan santun itulah manusia Indonesia
Saling menghormati dan toleran itulah Indonesia
Pun unggah-ungguh tetap dijaga dalam beretika

Bungo, 08 Februari 2017