Sumb photo : tokopedia


Identitas Buku :

Judul : Le Petit Prince (Pangeran Cilik)
Penulis : Antoine De Saint-Exupery

Buku novel ini sangat inspiratif untuk dibaca dan tentu seru kisah yang ada didalamnya, kalian bisa mendapatkan bukunya di sini : 
Le Petit Prince

Sinopsis :

Buku Le Petit Prince - Pangeran Kecil- merupakan karya dari Antoine de Saint-Exupéry adalah sebuah buku novel filosofis yang diceritakan melalui sudut pandang seorang pilot yang terdampar di gurun Sahara. Di sana, sang pilot tersebut bertemu dengan seorang anak laki-laki misterius, yang mengaku sebagai seorang pangeran kecil dari sebuah asteroid kecil bernama B-612.

Pangeran kecil itu menceritakan perjalanannya melintasi berbagai planet sebelum sampai di bumi, bertemu dengan berbagai karakter, seperti seorang raja yang memerintah tanpa rakyat, seorang pria yang menghitung bintang-bintang dan seorang pengusaha yang hanya peduli pada angka-angka semata. Setiap pertemuannya dengan beberapa karakter ini dia mendapatkan pelajaran berharga dalam hidup baik tentang kesepian, kekuasaan, cinta, dan arti kebahagiaan.

Puncak dari kisah dalam novel ini terjadi ketika sang pangeran bertemu dengan seekor rubah, yang mengajarinya arti pentingnya ikatan dan tanggung jawab terhadap sesuati yang kita cintai. Pada akhirnya, pangeran kecil mengungkapkan kerinduannya untuk kembali ke asteroidnya dan bertemu kembali pada kecintaannya dengan bunga mawar yang ia tinggalkan di sana.

Novel ini memiliki pesan mendalam tentang kehidupan, cinta dan persahabatan. Penulis menyampaikan kisah dalam novel ini dengan cara yang sederhana namun penuh makna, membuatnya relevan bagi setiap pembaca dari segala usia.

Resensi :

Buku novel Pangeran Cilik atau Le Petit Prince yang ditulia oleh Antoine de Saint-Exupéry merupakan seorang pelopor dunia penerbangan komersial di Eropa, Amerika Selatan dan Afrika dan novel Pangeran cilik ini sendiri pertama kali diterbitkan pada tahun 1943.

Novel Le Petit Prince ini mulanya ditulis dalam Bahasa Prancis yang dinobatkan sebagai salah satu buku novel yang paling laris dan banyak diterjemahkan ke dalam bahasa lainnya yang sudah lebih dari 300 bahasa dan dialek. Penjualan buku novel ini juga sangat laris manis dan fantastis, yaitu mencapai lebih dari 140 juta salinan hingga saat ini.

Meskipun novel Le Petit Prince ditujukan menjadi bacaan anak-anak, namun novel ini memiliki sebuah makna idealis dan filosofis mengenai kehidupan manusia secara umum. Maka dari itu, novel ini juga cocok dan relevan dibaca oleh orang dewasa.

Antoine de Saint-Exupéry dalam novel ini mengisahkan tentang pertemuan tokoh utamanya yaitu seorang pilot dengan seorang pangeran cilik yang berasal dari luar angkasa. Mereka berdua bertemu di tengah-tengah Gurun Sahara.

Sang pilot berada di gurun Sahara karena pesawatnya jatuh sehingga membuatnya terdampar. Ketika ia sedang berusaha memperbaiki pesawatnya yang rusak seorang diri di tengah gurun, ada seorang pangeran cilik yang tiba-tiba menghampirinya dan memintanya untuk menggambar seekor domba, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut alasannya. Itulah pertemuan pertama antara sang pilot dengan sang pangeran cilik.

Sang pilot pun menurutinya dan membuat beberapa gambar, tetapi ditolak oleh sang pangeran. Sang pilot lantas menggambar sebuah kotak dan mengatakan kepada sang pangeran bahwa di dalam kotak tersebut ada seekor domba. Pangeran cilik tersebut pun bisa melihat gambar domba yang ada di dalam kotak itu dan akhirnya menerima gambarnya.

Beberapa hari mereka berdua bersama di tengah gurun. Sang pilot akhirnya mulai menyadari bahwa sang pangeran cilik berasal dari planet lain, yakni sebuah Asteroid kecil berukuran layaknya sebuah rumah dan memiliki tiga gunung berapi. Dua di antaranya merupakan gunung berapi itu masih aktif, sedangkan sisa yang satunya sudah tak aktif lagi.

Di tempat itu juga terdapat setangkai bunga mawar dan beberapa benda lain. Asteroid itu disebut Asteroid B-612 yang pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Turki yang menggunakan pakaian aneh. Oleh sebab dia berpakaian aneh, tak ada seorang pun yang mempercayai penemuan asteroid itu.

Masih banyak kisah-kisah lain dalam petualangan pangeran cilik yang bertemu dengan banyak orang dan banyak karakter yang berbeda-beda, tidak itu saja diujung cerita pangeran cilik juga bertemu seekor rubah di Bumi yang mengajarkan pentingnya cinta, persahabatan, dan tanggung jawab. Kisah ini diakhiri dengan keinginan sang pangeran untuk kembali ke planet asalnya dan bertemu bunga mawarnya yang ia cintai.


Kelebihan :

Buku Le Petit Prince mungkin tampak sebagai cerita anak-anak dengan ilustrasi yang indah, namun meskipun demikian banyak pesan filosofis yang mendalam tentang kehidupan, cinta, kesepian dan tanggung jawab didalam buku ini. 

Antoine de Saint-Exupéry sebagai penulis telah berhasil menyampaikan kritik terhadap dunia orang dewasa melalui sudut pandang seorang anak yang polos dan bijak.

Gaya bahasa yang dipakai Saint-Exupéry sangat puitis dan metaforis dalam menyampaikan ide-ide kompleks dengan cara yang halus dan indah. Pembaca akan dibawa dalam perjalanan penuh refleksi, di mana dalam setiap pertemuan sang pangeran dengan tokoh-tokoh dalam buku ini seolah mempunyai makna simbolis terhadap kondisi manusia.

Buku ini juga diperkaya oleh ilustrasi yang digambar sendiri oleh penulis. Gambar-gambar ini memperkuat kesan kekanak-kanakan dan fantasi dari cerita, serta membuatnya lebih menarik bagi semua kalangan.

Meskipun ditulis pada masa Perang Dunia II, pesan yang dibawa oleh Le Petit Prince tetap relevan hingga kini. Tema tentang kesenjangan antara dunia anak-anak yang penuh imajinasi serta bermain, sedang dunia orang dewasa yang sebaliknya dipenuhi keseriusan dan materialisme menjadi topik utama yang terus dipertanyakan oleh pembaca dari generasi ke generasi yang tak lekang oleh waktu.

Kekurangan :

Meskipun buku ini banyak kelebihan dan sering disebut sebagai karya klasik universal, sebagian pembaca mungkin merasakan bahwa penyampaian pesan oleh penulis filosofisnya sedikit abstrak atau terlalu implisit. Terkadang, karena alur cerita yang tidak linier dan penuh simbolisme, apalagi gaya bahasa puitis dan metaforis pembaca mungkin sulit menangkap keseluruhan makna yang tersembunyi di balik ceritanya.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam buku Le Petit Prince ini tetap menjadi referensi dan bacaan yang inspiratif bagi semua kalangan, jadi?, jika kalian ingin mendapatkan buku ini silahkan order di sini : Buku Le Petit Prince.