Cinta
ayalku tak kunjung nyata
berdamping berdua
bersanding bersama

Jauh
aku menerka-nerka
goreskan cerita
penuh bahagia

Cinta
kini, kau berpaling muka
"Jalan kita sudah berbeda"
begitu kau berkata

Runtuh
anganku seketika
aku tak percaya
kau tempuh jalan yang berbeda

Cinta
"ingatlah kisah indah kita"
padamu, ku pinta
agar tetap setia

Jenuh
kau jadikan alasan bersikukuh
atas jalan yang ingin kau tempuh
lebih nyaman dan teduh

Cinta
"lupakan cerita kita"
padaku, kau pinta
bersama linangan air mata

Runtuh
dinding-dinding jiwa
yang telah lama
kita bangun berdua

Cinta
"adakah aku goreskan luka?"
dihatimu yang seputih kapas
sehingga aku, kau hempas

"tidak..!!"
jawabmu terisak-isak
suaramu parau, sesak
terdengar serak

Cinta
lantas mengapa?
kau ingin akhiri cerita
saat mulai bermekarannya bunga-bunga

Kehendak
takdir tak dapat dielak
"aku tak mampu menolak"
lirih ucapmu terdesak

Cinta
hatiku berat menerima
keputusanmu turuti orangtua
sandingkanmu dengan seorang pria

Bahagia
ku langitkan do'a
meski dengan derai air mata
tak, apa...

Bungo, 17 Februari 2017