![]() |
Photo sumber unsplash.com |
Lagu "Tahun 2000" ini termasuk lagu yang sangat visioner, meloncat melampaui zamannya. Perlu diberikan apresiasi bagi pencipta lagu ini. Tidak sekedar lagu yang enak didengar saja, namun pesan didalamnya sangat bagus sekali.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai lagu berjudul "Tahun 2000", mungkin bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Ada yang menilai lagu ini mengada-ada seperti sebuah ramalan atau prediksi, atau bisa saja pencipta lagu ini hanya sekedar menyampaikan pesan bagi semua generasi muda saat itu menyiapkan diri menyongsong era baru.
Faktanya hari ini pelan pelan kebenaran dari lirik lagu tersebut mulai terasa. Tenaga tenaga manusia sedikit demi sedikit mulai tergantikan oleh mesin. Campur tangan manusia pun sudah tak banyak lagi. Hal ini dipertegas dan dipercepat lagi saat pandemi Covid 19. Tidak hanya mesin era digital atau 4.0 turut serta berperan mengubah struktur sosial dan perilaku masyarakat dalam hal apa pun.
Pelayanan pelayanan publik yang dahulu harus bertemu tatap muka, bertemu langsung secara fisik ikut bergeser. Sekarang semua pelayanan publik sudah bertransformasi ke digital, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang secara fisik, berpindah tempat dan cukup duduk manis dirumah dengan gawainya sudah bisa mengakses pelayanan publik.
Sumber daya manusia secara tidak langsung harus berhadapan dengan artificial intelligence (AI). Sebuah system yang diciptakan sendiri oleh manusia, yang bertujuan untuk memepercepat , mepersingkat waktu maupun meminimalisir kesalahan dalam pekerjaan.
Hal ini memang diperlukan dan sangat penting juga untuk peradaban manusia sendiri. Meskipun, hal ini disisi lain menimbulkan dampak negatif juga bagi manusia sendiri. Dahulu mungkin membutuhkan 10 orang untuk menyelesaikan satu pekerjaan, dikarenakan adanya artificial intelligence yang diaplikasi ke dalam peralatan atau robitic, sehingga dengan adanya hal ini hanya butuh satu orang saja yang mengerjakannya sebagai operator.
Baca Juga :
Tantangan baru sudah didepan mata dan lajunya tidak bisa lagi dibendung. Sudah dari dahulu kita telah diingatkan lewat lagu Nasida Ria berjudul "Tahun 2000". Kita sudah tidak bisa mengelak dan harus mampu beradaptasi di zaman yang serba digital. Zaman dimana teknologi berperan penting dalam kehidupan manusia sehari hari. Generasi kita harus bersiap menghadapi hal ini.
Selaras Lagu " Tahun 2000", sejak lama kita telah diingatkan Prabu Jayabaya dalam Kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen, yang berbunyi "Pasar ilang kumandhang", yang artinya pasar sudah hilang suaranya, bisa diartikan sepi ditinggalkan para pembeli dan penjual, karena berubahnya kebiasaan mereka bertransaksi, dari bertemu langsung menjadi cukup melalui online.
Kebiasaan manusia 10 tahun lalu dengan hari ini berubah drastis. Situs situs belanja online misalnya sudah bertebar dimana mana dan hampir merambah kesegala bidang. Hari ini mungkin belum sepenuhnya mengantikan pasar pasar yang ada, tapi 10 tahun lagi tidak tahu apa bagaimana nasibnya. Sekarang saja sudah menimbulkan dampak yang signifikan.
Setiap kemajuan dalam hal apa pun selalu memberikan dampak baik positif maupun negatif. Kemajuan dalam hal teknologi dan digitalisasi disemua lini kehidupan sehari hari juga memberikan peluang besar bagi kita yang mampu cepat beradaptasi dan menangkap peluang peluang pekerjaan atau sumber sumber mata pencaharian baru yang sangat menjanjikan. Jika, tidak bersiaplah hilang ditelan waktu.
Lihat saja anak muda sekarang, bermodal gawai dan sosmed saja bisa menjadi milyader, bahkan menjadi sultan diusia yang masih muda. Mereka yang dahulu tidak punya penghasilan dolar dengan mudah mereka punya klien klien orang luar negeri dan mereka cukup bekerja dirumah saja tanpa keluar kemana mana. Masih banyak potensi potensi yang lain yang bisa digali dalam kemajuan teknologi dan digital ini.
Tenaga manusia boleh saja digantikan oleh mesin mesin, tapi kita bisa mencari celah kesempatan dibalik itu. Kemajuan teknologi maupun digitalisasi bertujuan membantu dan mempermudah manusia dalam kehidupan sehari hari. Maka, kemajuan ini juga harus membantu dan mempermudah manusia dalam mencari sumber mata pencaharian, mengelola bisnisnya dan segala potensi yang menguntungkan bagi manusia.
Jangan justru kemajuan teknologi maupun digitalisasi justru menjadi malapetaka bagi manusia sendiri. Banyak yang kehilangan pekerjaan ataupun mata pencaharian karena digantikan oleh kemajuan zaman. Kita dan generasi kita harus siap untuk meningkatkan skil maupun kualitas diri agar bisa beradaptasi denfan tuntutan zaman. Kemajuan teknologi maupun digitalisasi adalah keniscayaan, menolak atau menerima adalah sebuah pilihan.
Bungo, 28 November 2021
0 Comments
Post a Comment