Sumber Photo : unsplash.com

Kehidupan tidaklah semudah yang kita kira. Semesta terkadang tidak mendukung apa yang kita impikan. Orang-orang disekitar kita terkadang menolak kita. Lebih sakit lagi, orang yang paling dekat dan yang paling kita sayangi malah meremehkan apa yang kita lakukan, karena menurut mereka yang kita lakukan berbeda. 

Maka, tak perlu menyalahkan siapa pun yang mengganggap diri kita berbeda. Tak perlu membenci mereka yang menjauhi. Tak usah marah pada mereka yang menghina. Bahwa, apa yang kita lakukan memang tak sempurna dan punya kekurangan. Kita memang punya mimpi berbeda dari mereka.

Apa yang mereka anggap beda, apa yang mereka jauhi dan apa yang mereka hina. Akan tampak sebaliknya. Bahkan, kita bisa melampaui mereka dan membuat diri ini benar-benar berbeda dari mereka. Dan mereka akan tertegun melihatnya. Sehingga, menyadarkan mereka atas salah sangka.

Hal indah itu akan terjadi. Saat kita sendiri tetap istiqomah melangkah meskipun hinaan maupun cacian pada diri kita dan menjadikannya sebagai motivasi. Bangkit, bukan karena ingin diakui. Bangkit, sebab kesadaran diri. Bahwa, hinaan mereka tak boleh menimbulkan kesedihan. Bahwa, hidup hanya sekali. Maka, tetap indahkan hidup ini.

Baca Juga :

Bila, kita tulus dan tetap memberi hormat pada para pembenci, maka orang itu perlahan akan luluh hatinya. Bila, kita percaya pada mimpi diri kita sendiri. Lambat laun kita akan menemukan orang yang se frekuensi yang bisa memberikan dukungan maupun kesempatan untuk mewujudkan rencana kita. 

Jangan berhenti, karena dicaci. Teruslah melangkah dengan apa yang kita yakini, niscaya kita menemukan hal indah nantinya. Orang disekeliling kita pun akan juga merasakan kilau keindahan yang kita dapatkan. Seperti kekuatan matahari. Ia hanya tahu membuat dirinya sendiri bersinar, tanpa peduli itu dan ini. Tapi, toh sinarnya jatuh juga kebumi. Toh, sinarnya pun dipantulkan oleh rembulan dan bintang gemintang yang jadikan langit indah terhiasi.

Mulailah, melangkahkan kaki dan semangati diri sendiri. Mulailah, percaya terhadap diri sendiri. Itu dan ini, tak usah peduli. Pedulilah pada diri kita sendiri. Tanpa perlu menyalahkan, menjahui dan membenci. Tanpa meminta-minta orang lain mendukung dan berpikir sama seperti kita. Itu hanya membuat diri kita semakin lemah, mempertajam caci dan timbulkan rasa benci orang lain yang merasa kita memaksakan kehendak pada mereka. 

Percayalah dan yakinlah... Tuhan akan membantumu bersinar. Sinar itu pasti terpancar. Bersabarlah... dan mulailah melangkah, maka kita akan menemukan jalannya.

Bungo, 06 Mei 2015